Smksponcol.sch.id – Di tengah kesibukan rutinitas sekolah, SMK Poncol menyelenggarakan pesantren kilat selama tiga hari, untuk membekali siswa-siswinya dengan ilmu agama dan pembentukan karakter. Kegiatan ini menjadi oase spiritual di tengah padatnya jadwal belajar, memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperdalam pemahaman agama dan mengembangkan diri.
Pesantren kilat dimulai pada Jumat sore, 14 Maret 2025, setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Siswa-siswi berkumpul di lapangan sekolah, membawa perlengkapan ibadah dan semangat untuk menimba ilmu. Acara dibuka dengan sambutan dari kepala sekolah, dilanjutkan dengan ceramah pembuka tentang makna Ramadan dan pentingnya menuntut ilmu.
Kehangatan Buka Puasa Bersama
Langit senja di SMK Poncol memerah keemasan, menandakan waktu berbuka puasa telah tiba. Suara azan Magrib berkumandang merdu, memecah keheningan sore yang syahdu. Di halaman sekolah, ratusan siswa, guru, dan staf berkumpul, duduk bersila di atas karpet yang terbentang rapi. Senyum merekah menghiasi wajah-wajah yang lelah setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Meja-meja dipenuhi hidangan lezat, mulai dari takjil manis seperti kolak dan kurma, hingga nasi dengan lauk pauk yang menggugah selera. Aroma harum masakan bercampur dengan wangi teh hangat, menciptakan suasana yang begitu menggoda. Sebelum menyantap hidangan, doa bersama dipanjatkan, memohon keberkahan atas nikmat yang diberikan.
Saat hidangan mulai disantap, obrolan ringan dan canda tawa menghiasi suasana. Siswa saling berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama berpuasa, sementara guru memberikan nasihat-nasihat bijak tentang makna Ramadan. Kebersamaan ini terasa begitu hangat dan akrab, menghilangkan sekat perbedaan antara siswa dan guru.
Buka puasa bersama bukan hanya sekadar acara makan bersama, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Di tengah kesibukan dan perbedaan, Ramadan menyatukan mereka dalam kehangatan persaudaraan. Momen ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.
Sholat Berjamaah di Malam Ramadan yang Syahdu
Setelah menyantap hidangan buka puasa, siswa, guru, dan staf SMK Poncol bergegas menuju lapangan sekolah. Waktu sholat Maghrib telah tiba. Dengan penuh khidmat, mereka berbaris rapi, membentuk shaf-shaf yang lurus dan rapat. Suara takbir berkumandang, menggema di seluruh ruangan, diikuti dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang merdu.
Sholat Maghrib berjamaah berlangsung dengan khusyuk. Setiap gerakan dan bacaan dilakukan dengan penuh penghayatan, seolah-olah mereka sedang berdialog langsung dengan Sang Pencipta. Setelah salam diucapkan, doa-doa dipanjatkan, memohon ampunan dan keberkahan di bulan Ramadan yang mulia ini.
Tak lama kemudian, waktu sholat Isya tiba. Kembali mereka berbaris rapi, siap untuk melaksanakan salat wajib yang kedua. Suasana khusyuk masih terasa, seolah-olah mereka tidak ingin kehilangan momentum spiritual yang baru saja mereka rasakan. Setelah sholat Isya selesai, mereka bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Tarawih, sholat sunah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan.
Sholat Tarawih berjamaah di SMK Poncol dilaksanakan dengan penuh semangat. Imam memimpin salat dengan suara yang merdu dan tartil, membuat para makmum merasa tenang dan khusyuk. Setiap rakaat diisi dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang indah, mengingatkan mereka akan kebesaran Allah SWT.
Di sela-sela sholat Tarawih, ceramah singkat disampaikan, memberikan nasihat-nasihat bijak tentang makna Ramadan dan pentingnya meningkatkan ketaqwaan. Ceramah ini menjadi penyegar rohani, memberikan motivasi untuk terus beribadah dan berbuat kebaikan di bulan yang penuh berkah ini.
Malam Ramadan di SMK Poncol ditutup dengan salat Witir berjamaah. Doa-doa dipanjatkan, memohon ampunan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT. Suasana khusyuk dan penuh kedamaian menyelimuti musala, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap siswa yang hadir.
Sholat berjamaah di malam Ramadan bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Di tengah kesibukan dan perbedaan, mereka bersatu dalam ibadah, mencari ridha Allah SWT.
Pembentukan Karakter Generasi Z
Pesantren kilat di SMK Poncol bukan hanya tentang ibadah ritual, tetapi juga tentang pembentukan karakter generasi Z yang tangguh dan berakhlak mulia. Dalam berbagai sesi dan kegiatan, siswa diajak untuk merenungkan nilai-nilai luhur dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu fokus utama adalah penanaman nilai-nilai kejujuran dan integritas. Melalui diskusi kelompok dan permainan peran, siswa belajar untuk menghadapi dilema moral dan mengambil keputusan yang tepat. Mereka diajak untuk memahami bahwa kejujuran adalah landasan utama dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang sehat.
Selain itu, siswa juga diajak untuk mengembangkan sikap tanggung jawab dan disiplin. Melalui kegiatan gotong royong dan kerja kelompok, mereka belajar untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Mereka juga diajak untuk memahami bahwa disiplin adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam segala bidang.
Nilai-nilai kepedulian dan empati juga ditanamkan melalui berbagai kegiatan sosial. Siswa diajak untuk mengunjungi panti asuhan atau memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mereka belajar untuk merasakan penderitaan orang lain dan tergerak untuk memberikan bantuan.
Selama pesantren kilat, siswa juga dibekali dengan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan. Melalui sesi presentasi dan diskusi, mereka belajar untuk menyampaikan pendapat dengan jelas dan santun. Mereka juga diajak untuk mengembangkan kemampuan untuk memimpin dan bekerja dalam tim.
Pendidikan karakter di pesantren kilat SMK Poncol tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga diimplementasikan dalam praktik sehari-hari. Siswa diajak untuk menjadi contoh bagi teman-teman mereka dalam berperilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, dan disiplin.
Dengan demikian, pesantren kilat di SMK Poncol tidak hanya memberikan bekal ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter generasi Z yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kepala SMK Poncol, menyatakan bahwa kegiatan pesantren kilat ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia. Ia berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka, serta menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
Semoga kegiatan pesantren kilat ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh siswa SMK Poncol. ( DV )
