Jakarta, 29 April 2025 – Belasan anggota Pramuka dari SMK Poncol Jakarta berkesempatan mengikuti kegiatan apel pembinaan Saka Bahari bersama TNI Angkatan Laut (AL) di atas geladak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593, yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (29/4/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TNI AL dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) untuk memperkuat edukasi maritim sekaligus menanamkan semangat kebangsaan kepada generasi muda.
Meningkatkan Wawasan Maritim dan Disiplin
Dalam apel yang dipimpin langsung oleh Komandan KRI Banda Aceh 593, para anggota Pramuka SMK Poncol tidak hanya mengikuti upacara bendera, tetapi juga diajak untuk belajar langsung tentang tugas-tugas TNI AL, teknologi kapal perang, serta pentingnya menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan berbagai materi Saka Bahari, seperti navigasi dasar, penyelamatan di laut, dan pengenalan alutsista TNI AL.
“Kami ingin siswa SMK Poncol memahami bahwa laut adalah bagian penting dari identitas bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, mereka bisa belajar disiplin, kepemimpinan, dan tanggung jawab, sekaligus melihat langsung bagaimana TNI AL menjaga keamanan wilayah perairan kita,” kata Komandan KRI Banda Aceh 593 dalam sambutannya.
Edukasi Praktis di Atas Kapal Perang
Selama kurang lebih 4 jam, para siswa diajak menjelajahi KRI Banda Aceh 593, kapal jenis Landing Platform Dock yang digunakan untuk operasi amfibi dan penugasan di wilayah maritim strategis. Mereka juga diberikan simulasi singkat evakuasi kapal, penggunaan alat komunikasi maritim, serta kesempatan untuk bertanya jawab dengan para perwira TNI AL.
Salah satu peserta, Aura (16), mengaku terkesan dengan pengalamannya naik ke kapal perang. “Ini pertama kali saya masuk ke KRI. Banyak hal baru yang kami pelajari, seperti cara navigator kapal bekerja dan pentingnya kerja sama tim di laut. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut tahun depan,” ujarnya antusias.
Kemitraan untuk Penguatan Karakter
Kepala SMK Poncol, H. Hendro Santoso, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam pembentukan karakter siswa. “Kami ingin siswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Kegiatan seperti ini sangat efektif untuk mendorong nilai-nilai tersebut,” katanya.
Sebagai bagian dari program Saka Bahari, pembinaan ini juga bertujuan mencetak kader bangsa yang siap menghadapi tantangan di sektor maritim, baik dalam bidang pertahanan, ekonomi, maupun lingkungan. TNI AL berharap, melalui partisipasi SMK Poncol, lebih banyak sekolah lain di Jakarta akan mengikuti jejak serupa untuk memperluas jangkauan edukasi maritim.
Penutupan dengan Semangat Kebangsaan
Apel ditutup dengan foto bersama di depan lambung KRI Banda Aceh 593. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar rutin setiap tahun dengan melibatkan lebih banyak instansi pendidikan.
“Kami berkomitmen terus mendukung edukasi maritim untuk generasi muda. Laut adalah masa depan Indonesia, dan generasi sekarang harus siap menjaganya,” Ujar Komandan KRI Banda Aceh 593. (DV)