Di usianya yang ke-70, Mbah Ansyor tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Sebagai seorang guru di SMK Poncol, ia tidak hanya dikenal karena kepiawaiannya dalam mengajar, tetapi juga karena semangatnya yang tak pernah padam dalam menjelajahi alam. Salah satu pencapaian terbarunya adalah ketika ia berhasil menjelajah Curug Cikaracak di Bogor, sebuah destinasi yang dikenal dengan medan yang cukup menantang.
Mbah Ansyor, yang jebolan IKIP Jakarta, telah mengajar di SMK Poncol selama lebih dari 10 tahun, setelah sebelumnya mengajar di Muhamadiyah selama kurang lebih 30 tahun. Selama itu, ia tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan kepada para siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai cinta alam dan semangat untuk tidak pernah menyerah. “Saya selalu mengajarkan kepada murid-murid saya bahwa usia bukanlah penghalang untuk melakukan hal-hal luar biasa,” ujar Mbah Ansyor dengan senyum khasnya.
Perjalanan menuju Curug Cikaracak dimulai pada pagi hari yang cerah. Dengan langkah mantap, Mbah Ansyor memimpin rombongan kecil yang terdiri dari beberapa rekan guru dan mantan murid-muridnya. Medan yang berbatu dan licin tidak menyurutkan semangatnya. Setiap langkah diambil dengan penuh kehati-hatian, namun tanpa ragu. “Setiap kali saya berada di alam, saya merasa hidup kembali,” katanya sambil melangkah pasti.
Ketika akhirnya tiba di Curug Cikaracak, keindahan air terjun yang mengalir deras dan suasana alami sekitarnya membuat semua lelah terbayar lunas. Mbah Ansyor berdiri tegak di depan air terjun, menghirup udara segar dengan dalam. “Inilah hadiah dari alam bagi siapa saja yang berani menjelajah,” ujarnya sambil tersenyum lebar.
Bagi Mbah Ansyor, petualangan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual. Ia percaya bahwa mendekatkan diri dengan alam adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. “Alam selalu memberikan energi positif. Selama kita bersyukur dan menjaga alam, ia akan selalu menyambut kita dengan keindahannya,” katanya bijak.
Semangat Mbah Ansyor yang tidak pernah surut ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para siswa di SMK Poncol. Mereka melihat gurunya sebagai teladan nyata bahwa semangat hidup tidak mengenal usia. “Mbah Ansyor adalah bukti bahwa selama kita menjaga semangat dan kesehatan, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar salah satu mantan muridnya.
Kisah Mbah Ansyor ini mengingatkan kita semua bahwa hidup adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan keindahan. Usia hanyalah angka, dan semangat serta tekad yang kuat akan selalu membawa kita menuju pencapaian yang luar biasa. Mbah Ansyor, dengan segala kearifan dan semangatnya, telah menunjukkan kepada dunia bahwa semangat petualang sejati tidak pernah pudar, bahkan di usia senja. ( DV )